Pada usia 1-2 tahun, anak perlu diberikan vaksin MMR, Varisela, vaksin ulangan DTP-Hib-Hepatitis B.
Pada usia 24 bulan, anak perlu menerima vaksin Tifoid. Beranjak usia 9 tahun, anak juga direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin HPV dan Dengue.
Sebagian besar vaksin tersebut telah masuk dalam program imunisasi nasional sehingga masyarakat dapat mengakses secara gratis melalui fasilitas kesehatan seperti Puskesmas maupun Posyandu.
Pada pertengahan tahun 2022 ini Kementerian Kesehatan juga akan menambahkan vaksin PCV untuk mencegah penyakit pneumonia dan Rotavirus untuk mencegah diare.
Hal ini merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah dalam memberikan akses imunisasi dasar lengkap kepada seluruh anak-anak Indonesia.
Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO mengatakan, peringatan Pekan Imunisasi Dunia setiap pekan akhir bulan April ini kami mengajak semua pihak lintas sektor, pihak swasta, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan media untuk dapat menjadi penggerak dan turut mendorong pelaksanaan imunisasi yang berkualitas.
"Diharapkan mencapai cakupan imunisasi yang tinggi dan merata sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya," katanya.
GSK Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya Pemerintah dalam membangun dan memelihara kesehatan masyarakat.
dr. Deliana Permatasari, Vaccine Medical Director GSK Indonesia mengatakan, kolaborasi public dan private dalam upaya untuk menyampaikan informasi ilmiah kepada petugas kesehatan dan juga masyarakat umum terkait imunisasi harus terus lakukan agar dapat mempercepat cakupan imunisasi lengkap terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) diantaranya seperti Difteri Tetanus Pertussis, Rotavirus, dan Pneumokokus.