TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah merilis update perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia pada Minggu (1/5/2022) kemarin.
Per Minggu, tercatat penambahan kasus Covid-19 sejumlah 244 kasus.
Angka tersebut mengalami penurunan dibanding kemarin, Sabtu (30/4/2022) yaitu sebanyak 329 kasus.
Adanya kasus tambahan tersebut membuat total kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi menjadi 6.047.040 kasus.
Baca juga: Sebaran Kasus Corona, 1 Mei 2022: DKI Jakarta Catat 81 Kasus, 8 Provinsi Tak Ada Kasus Baru
Selain itu, terdapat pula pasien yang sembuh dari Covid-19 hari ini sejumlah 633 orang.
Sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 menjadi 5.883.923 orang.
Namun terdapat pula orang yang meninggal dunia hari ini sebanyak 16 korban jiwa.
Tambahan ini membuat total orang yang meninggal karena Covid-19 menjadi 156.273 orang meninggal dunia.
Angka yang dipaparkan tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kemenkes: Pengendalian Covid-19 Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Singapura
Diberitakan Tribunnews.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pengendalian Covid-19 di Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya, termasuk negara-negara ASEAN.
"Kita patut bersyukur bahwa pengendalian covid 19 di Indonesia ini terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya termasuk negara-negara ASEAN."
"Kalau kita lihat di Malaysia sendiri masih mencatatkan 4 ribu kasus per hari pada 24 April lalu kemudian Singapura 2 ribu kasus per hari dan Thailand itu hampir 15 ribu kasus dan Australia itu 33.700 kasus per hari," kata Nadia dalam konferensi pers, Senin (25/4/2022).
Ia memaparkan, saat ini hampir di semua provinsi di Indonesia berstatus PPKM level 1.
Artinya, tidak terjadi peningkatan kasus secara signifikan.
Seperti kasus konfirmasi hari ini, Senin (25/4/2022) cenderung turun.
"Per tanggal 25 April itu dilaporkan sebanyak 317 kasus jauh turun dari pada saat kita mengalami puncak omicron bahkan kita mengalami varian delta yang dengan angka kematian yang cukup tinggi," jelas Nadia.
Kemudian, angka kematian dilaporkan sebanyak 33 kasus, sementara tertinggi pada saat omicron itu adalah 2.200 kematian.
Adapun memasuki masa mudik Lebaran 2022 ini, pemerintah optimis kegiatan mobilitas masyarakat yang padat ini dapat terkendali, aman, dan lancar serta cakupan vaksinasi yang cukup luas.
"Kami mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan kolaborasi dan partisipasi serta minat masyarakat yang sangat tinggi dalam mengikuti program vaksinasi," ucap Nadia.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Suci Bangun DS)
Artikel lain terkait Virus Corona