TRIBUNNEWS.COM - Simak update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Kamis (5/5/2022).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 250 penambahan dari total komulatif sebelumnya 6.047.491 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.047.741 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Hal ini berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima Tribunnews.com, Kamis sore.
Kabar baiknya, ada sejumlah 445 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 5.884.770 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 5.884.325 jiwa.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 19 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 156.340 orang dari yang sebelumnya sebanyak 156.321 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Belum Muncul di PeduliLindungi, Simak Tata Caranya
Provinsi DKI Jakarta memiliki persentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, kasus aktif Covid-19 semakin menunjukkan penurunan.
Penurunan ini terlihat dari berkurangnya jumlah orang yang dirawat.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Picu Kenaikan Kasus di Afrika Selatan, Penyintas Omicron Berpotensi Terinfeksi
Hingga Kamis (5/5/2022), Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego, mengabarkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet hanya tinggal merawat 10 orang pasien Covid-19.
"Hunian Wisma Atlet Kemayoran pada saat ini adalah pasiennya 10. Alhamdulillah pasiennya tinggal 10 saja," kata Mego, panggilan akrabnya.
Seiring menurunnya jumlah orang yang dirawat, kata Mego, jumlah pemakaian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga menurun, bahkan hanya berada di bawah angka 1 persen.
"Kapasitas tempat tidurnya ada 3.800-an. Jadi ada okupansinya itu dibawah 1 persen," sambung Mego.
Meski begitu, lanjut Mego, pihaknya tetap menyiapkan tenaga kesehatan maupun relawan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus aktif setelah Lebaran 2022.
"Sementara relawan yang ada saat ini kita standby kan ada sekitar 500-an."
"Dimana terdiri dari 400 itu adalah tenaga medis dan yang 100 adalah tenaga non medis."
"Ini sudah sesuai dengan minimal essential force yang kita rencanakan untuk jika terjadi apa-apa," lanjut Mego.