Umumnya varian baru menjadi pemantik gelombang kasus baru.
Penyakit Covid-19 tidak mengenal batasan wilayah untuk menginfeksi.
Baca juga: Update Covid-19 Global 11 Mei 2022: Total Infeksi Covid-19 518,4 Juta Kasus, Total Pulih 473,2 Juta
Namun bukan berarti tidak bisa diantisipasi.
"Berkaca dengan kondisi kasus Covid-19 secara nasional dan global, maka strategi pada fase baru Covid-19 yang dapat dilakukan saat ini adalah hidup berdampingan dengan Covid-19," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Selasa (10/5/2022).
Secara bertahap mengurangi pembatasan aktivitas, bersamaan mendorong perilaku lebih sehat dan aman, serta melindungi populasi yang lebih berisiko.
Misalnya dengan menggencarkan cakupan vaksin sesuai prioritas kelompok rentan dan menyusun strategi testing lebih spesifik.
Kemudian konsisten melakukan survelens dan menyusun rencana untuk vaksinasi dan testing masal jika keadaan darurat kembali terjadi.
Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Binda Aceh Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Empat Wilayah
"Lalu meningkatkan inovasi berdasarkan pembelajaran selama pandemi Covid-19. Pengelolaan ilmu pengetahuan, tekonlogi dan kesehatan harus semakin masif untuk upaya deteksi dan pencegahan," tegasnya.
Dengan implementasi upaya baik seluruh elemen masyarakat secara global, maka gelombang baru Covid-19 diharapkan tidak akan muncul kembali.
"Namun jika tidak mampu menjalankannya, maka perlu ada kerelaan kembali menjalani pengetatan aktivitas demi kesehatan dan keselamatan bersama," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aisyah Nursyamsi)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.