News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Corona Indonesia Rabu 18 Mei 2022: Tambah 327 Kasus Baru, 17 Orang Meninggal

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (18/5/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (18/5/2022).

Kemarin terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 327 kasus.

Sebelumnya, Selasa (17/5/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 247 kasus.

Bertambahnya 327 kasus ini menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.051.532 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com dari Satgas Covid-19 pada Rabu pukul 15.23 WIB.

Baca juga: Masih Ada Calon Jemaah Haji yang Belum Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap

Kabar baiknya, sebanyak 364 orang Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah sembuh diketahui bertambah menjadi 5.891.190 orang.

Sementara itu, orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 156.498 orang.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Menkes: Kenaikan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran Dapat Dikendalikan

Aturan Warga Diizinkan Copot Masker di Ruang Terbuka Perlu Dibarengi dengan Peningkatan Tes Covid-19

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, mantan petinggi WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, merespons, aturan baru yang diputuskan Presiden Jokowi yakni warga diizinkan mencopot masker di ruang terbuka.

Menurutnya, aturan pelonggaran masker di ruang terbuka ini telah banyak diadaptasi berbagai negara, dengan catatat kasus harian, angka kepositifan serta reproduksi Covid-19 sudah rendah atau sangat landai.

"Tentu kebijakan baru ini perlu monitor seksama, dengan meningkatkan jumlah test sehingga kalau ada kenaikan kasus maka kebijakan dapat dievaluasi," kata Tjandra melalui pesan tertulisnya, Rabu (17/5/2022).

Selain memonitor kebijakan, juga diperlukan peningkatan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dapat mendeteksi jika ada varian baru, atau sub varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5 yang sudah terdeteksi di Singapura.

Baca juga: Satgas: Syarat Perjalanan Tak Wajib Tes Covid-19 Mulai Berlaku 18 Mei 2022

"Kita tahu ada tiga kemungkinan skenario varian Covid-19 yang perlu diperhitungkan kalau terjadi di bulan mendatang, kalau ada, yaitu pertama base scenario di mana memerlukan vaksinasi (dan booster) berulang," tuturnya.

Skenario kedua adalah keadaan jadi jauh lebih ringan dari sekarang, namun mungkin ada atau worst scenario dimana varian baru lebih mudah menyebar dan lebih parah pula, bahkan mungkin perlu penyesuaian vaksin.

"Tentu kita harapkan yang (skenario pertama atau keuda) yang terjadi, jangan sampai yang ketiga)," ujar pakar kesehatan dari FK UI ini.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, masyarakat yang berada di ruang terbuka dan tidak padat orang diperkenankan untuk tidak menggunakan masker.

Baca juga: Copot Masker di Ruang Terbuka Diizinkan, Menkes: Imunitas Warga Terhadap Covid-19 Tinggi

Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker.

Presiden pun meminta masyarakat kategori rentan maupun yang bergejala batuk dan pilek untuk tetap mengenakan masker saat beraktivitas.

"Bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia atau memiliki penyakit komorbid, maka saya tetap menyarankan untuk menggunakan masker saat beraktivitas."

"Demikian juga bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek maka tetap harus menggunakan masker ketika melakukan aktivitas,” ujar Jokowi diumumkan, Selasa (17/5/2022).

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini