TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 224 kasus, Jumat (27/5/2022).
Tambahan kasus baru ini kembali berkurang dibandingkan pada Kamis (26/5/2022), yakni 246 kasus.
Kasus baru kali ini turun sebanyak 22 kasus dibandingkan hari Kamis, kemarin.
Sehingga total kasus infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.053.894 kasus.
Sementara itu, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 227 dan jumlah kasus sembuh mencapai 5.894.380 orang.
Baca juga: Penanganan Pandemi Covid-19 Baik karena Program Vaksin Gratis
Baca juga: Dokter Penyakit Tropik-Infeksi UI Ingatkan Lagi Masyarakat Harus Siap Hidup Berdampingan Covid-19
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Jumat, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 9 jiwa.
Jadi, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 156.565 jiwa.
Adapun untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 2.949 orang.
Dikutip dari situs resmi Kemenkes, total warga yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 200.112.862 orang.
Kemudian, sebanyak 167.198.137 dosis kedua telah disuntikkan ke masyarakat.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, sudah disuntikkan ke 45.034.435 orang.
Hasil Evaluasi Mudik Lebaran 2022, Menko PMK: Tidak Ada Kenaikan Kasus Covid-19 yang Signifikan
Diberitakan Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan hasil evaluasi pemerintah terkait Mudik Lebaran 2022.
Melalui keterangan pers, Menko PMK menyebut terdapat enam variabel penilaian kesuksesan mudik 2022.
Baca juga: Ahli Ingatkan Dampak Pandemi Covid-19 Dapat Picu Wabah
Baca juga: Satgas COVID-19: Positivity Rate Kecil, Kemungkinan Tertular Masih Ada
Di antaranya tata kelola lalu lintas, pengendalian Covid-19, ketersediaan bahan pangan, bahan bakar, hingga vaksinasi Covid-19.
Menurut Muhadjir, untuk penanganan Covid-19 ketika mudik Lebaran berjalan baik.
Pasalnya, kasus Covid-19 disebut tidak mengalami peningkatan secara signifikan pada mudik Lebaran 2022.
“Jadi, baik dalam tata kelola lalu lintas, ketersediaan BBM dan bahan pokok, penanganan Covid-19 Alhamdulillah sampai sekarang juga Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi, termasuk booster," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, semua variabel dalam mudik Lebaran 2022 sudah tercapai dan memuaskan.
"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, hal itu juga bisa diketahui dari hasil survei hingga penilaian media massa yang beredar.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu kelancaran mudik Lebaran 2022.
“Bapak Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang sudah menjalankan mudik 2022 atas kepatuhannya terhadap ketentuan-ketentuan dari pemerintah.”
"Termasuk di dalamnya adalah tertib menggunakan jalan ketika sedang perjalanan. Termasuk juga kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan kepatuhan-kepatuhan yang lain," jelas Muhadjir.
Baca juga: 15 Orang Positif COVID-19 di GPDRR, 3 Warga Negara Indonesia, Satgas: Tertangani dengan Baik
Baca juga: Presiden Jokowi Berharap Aktivitas Seni dan Budaya Bangkit Seiring Melandainya Pandemi Covid-19
Selanjutnya, Presiden juga mengapresiasi kinerja kementerian/lembaga terkait yang telah melaksanakan tata kelola mudik secara baik.
Adapun berdasarkan data kasus Covid-19 di Indonesia pasca Hari Raya Idul Fitri 2022 relatif tak bergerak signifikan.
Kasus masih berkisar di angka seperti sebelum Lebaran.
Merujuk data dari website Covid19.go.id, kondisi kasus Covid-19 terhitung 20 hari pasca Lebaran belum menunjukkan adanya kenaikan kasus yang signifikan.
Rata-rata kasus positif Covid-19 pasca Lebaran tidak lebih dari 500 kasus.
Catatan Redaksi:
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona