News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Melandai, Kemenkes: Laju Distribusi Vaksin Covid-19 Menurun Drastis

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kasus Covid-19. Seiring melandainya kasus Covid-19 di Indonesia turut membuat laju distribusi vaksin Covid-19 menurun drastis.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring melandainya kasus Covid-19 di Indonesia turut membuat laju distribusi vaksin Covid-19 menurun drastis.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Dr L Rizka Andalucia dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama anggota komisi IX DPR RI, Selasa (31/5/2022).

"Saat ini laju distribusi vaksin Covid-19 sudah mulai melandai. Mungkin karena kasus Covid-19 juga melandai dan sudah banyak orang yang divaksinasi dosis 1 dan 2, sehingga kebutuhan vaksin kami menurun drastis," jelasnya.

Ia memaparkan, pada bulan Mei ini yakni 1-28 Mei distribusi vaksin dari pusat ke daerah-daerah hanya tercatat 3.640.342.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni Maret dan April 2022 jumlahnya menurun.

Baca juga: Vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa Akan Dimusnahkan, Sebagian Besar Hibah dari Negara Sahabat

Pada periode Maret sebanyak 15.374.764 dosis vaksin Covid-19 didistribusikan.

Kemudian sepanjang April 16.235.972 dosis vaksin yang telah disalurkan.

"3,6 juta vaksin kami distribusikan ke daerah-daerah mulai tanggal 1-28 Mei ini. Karena di daerah stok vaksin masih tinggi," katanya.

Baca juga: Kebijakan Bebas Masker Masih Tunggu Perkembangan Kasus Covid-19 pada Pertengahan Juni 2022

Mewakili Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Prima Yosephine menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada tren laju penyuntikan vaksin Covid-19 selama bulan Mei, yang belum memperlihatkan ada kenaikan.

"Laju rata-rata suntikan dalam 7 hari terakhir ini adalah 217 ribu suntikan per hari," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini