"Analisa kita semua kita siapkan untuk 50 dan 100 pasien kalau bertambah kita akan bertambah juga personilnya," imbuhnya.
Baca juga: Kapuskes TNI Imbau Masyarakat Tidak Panik dan Takut dengan Adanya Covid-19 Subvarian BA.4 dan BA.5
Sementara dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) yakni tenaga kesehatan maupun medis, juga selalu terdukung.
Pihkanya selalu berkordinasi dengan PPSDM dari Kementerian Kesehatan maupun BNPB.
Alat-alat kesehatan, obat-obatan masih tersedia, termasuk APD masih tersedia.
"Karena kita selalu koordinasi. Kita melaporkannya, fluktuasinya, kemudian prediksi kebutuhan sampai berapa bulan ke depan dibutuhkan," jelas Dokter Budiman.
Sampai saat ini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merawat 43 pasien dengan rincian sebagian besar dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Baca juga: Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 Subvarian BA.4 & BA.5, RSDC Siapkan 3.801 Bed hingga Tabung Oksigen
Dia pun belum bisa memastikan, apakah dari 43 pasien itu, ada yang positif BA.4 dan BA.5.
"Untuk pemeriksaan BA.4 dan BA.5 itu tentu saja sampai saat ini kita di sini tidak memastikan, harus dikirim ke Balitbangkes. Tapi yg jelas yg terkonfirmasi positif covid kita rawat di sini. Nanti penelusuran lebih lanjut diperiksa SGTFnya, dan baru akan ketahuan setelah dikirim ke Balitbangkes," jelas Dokter Budiman.
Ia meminta, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus akibat subvarian tersebut. Pasalnya, sistem kesehatan dari pemerintah dan kesiapan masyarakat sudah lebih baik.
"Tidak perlu panik, kan Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil mengendalikan Covid-19 dengan jumlah penduduk yang sangat banyak kita termasuk yang berhasil," kata dia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.