TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Selasa (14/6/2022).
Terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 930 kasus.
Sebelumnya, Senin (13/6/2022), kasus positif Covid-19 bertambah 591 kasus.
Bertambahnya 930 kasus kemarin menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 6.062.009 kasus.
Hal tersebut berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com dari Satgas Covid-19 pada Selasa pukul 15.13 WIB.
Baca juga: Pemerintah Perlu Lakukan Pemerataan Akses Vaksin Covid-19 pada Masyarakat Adat
Kabar baiknya, sebanyak 548 orang dinyatakan sembuh.
Jumlah sembuh diketahui menjadi 5.900.049 orang.
Sementara itu, orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 10 orang.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 156.662 orang.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Jenderal Andika Perintahkan Seluruh Pangkotama TNI di 3 Matra Gencarkan Vaksinasi Covid-19
RSDC Wisma Atlet Sediakan 3.801 Tempat Tidur Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Budiman memastikan, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
"Jadi ketersediaan yang pertama dari sarana prasana kita sudah tersedia. Pendukung yang lain misalkan kebutuhan oksigen ada banyak bahkan oksigen hampir tidak diperlukan dalam varian ini," kata dia saat ditemui di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022).
Pihaknya pun telah menyiapkan dua tower dengan jumlah 3.801 tempat tidur.
"Analisa kita semua kita siapkan untuk 50 dan 100 pasien kalau bertambah kita akan bertambah juga personilnya," imbuhnya.
Baca juga: Kapuskes TNI Imbau Masyarakat Tidak Panik dan Takut dengan Adanya Covid-19 Subvarian BA.4 dan BA.5
Sementara dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) yakni tenaga kesehatan maupun medis, juga selalu terdukung.
Pihkanya selalu berkordinasi dengan PPSDM dari Kementerian Kesehatan maupun BNPB.
Alat-alat kesehatan, obat-obatan masih tersedia, termasuk APD masih tersedia.
"Karena kita selalu koordinasi. Kita melaporkannya, fluktuasinya, kemudian prediksi kebutuhan sampai berapa bulan ke depan dibutuhkan," jelas Dokter Budiman.
Sampai saat ini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merawat 43 pasien dengan rincian sebagian besar dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Baca juga: Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 Subvarian BA.4 & BA.5, RSDC Siapkan 3.801 Bed hingga Tabung Oksigen
Dia pun belum bisa memastikan, apakah dari 43 pasien itu, ada yang positif BA.4 dan BA.5.
"Untuk pemeriksaan BA.4 dan BA.5 itu tentu saja sampai saat ini kita di sini tidak memastikan, harus dikirim ke Balitbangkes. Tapi yg jelas yg terkonfirmasi positif covid kita rawat di sini. Nanti penelusuran lebih lanjut diperiksa SGTFnya, dan baru akan ketahuan setelah dikirim ke Balitbangkes," jelas Dokter Budiman.
Ia meminta, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya lonjakan kasus akibat subvarian tersebut. Pasalnya, sistem kesehatan dari pemerintah dan kesiapan masyarakat sudah lebih baik.
"Tidak perlu panik, kan Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil mengendalikan Covid-19 dengan jumlah penduduk yang sangat banyak kita termasuk yang berhasil," kata dia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)