Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Covid-19 buatan dalam negeri IndoVac mendapat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM (BPOM).
Nantinya vaksin produksi PT Bio Farma (Persero) ini akan digunakan untuk kelompok dewasa atau usia di atas 18 tahun.
"Nanti ada press conference kita untuk pemberian EUA yang baru diberikan, Indovac sudah dapat," kata Kepala Badan POM (BPOM) Penny K Lukito di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Ia mengatakan, vaksin dengan platform protein rekombinan sub-unit berbasis ragi (yeast based) ini akan digunakan sebagai vaksin primer.
Sementara untuk vaksin booster, Penny menyebut masih dalam tahap uji klinik.
Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 per 28 September 2022: DKI Jakarta Sumbang 695 Kasus, Jadi yang Tertinggi
"Jadi vaksin dalam negeri Indovac yang dari Biofarma dengan dealer itu sudah dapat EUA untuk vaksin primer dewasa. Dan sekarang dilanjutkan dengan uji klinik vaksin boosternya. Jadi sudah dapat EUA yang pertama," ujarnya.
Dalam rilis PT Bio Farma beberapa waktu lalu untuk tahap awal ini BUMN bidang farmasi ini akan memproduksi maksimal 20 juta dosis.
Baca juga: Imbas Kebijakan COVID yang Ketat di China, Apple Akan Memindahkan Produksi iPhone ke India
Jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.
Selanjutnya kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024 tergantung pada kebutuhan dan permintaan.
Pada saat yang sama Bio Farma juga mengajukan sertifikasi kehalalan IndoVac agar menjamin rasa aman masyarakat Indonesia.