Adapun dalam empat hari terakhir, kasus naik 4.700-an sampai 4.900-an.
Menurut Syahril, kenaikan kasus memang tidak terlalu tinggi bila dibandingkan saat munculnya sub varian BA.4 dan BA.5.
Namun, masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Ini jadi catatan bagi kita semua bahwa pandemi masih ada di sekitar kita dan ada 28 negara yang mengalami kenaikan, termasuk Singapura. Ini dikaitkan dengan sub varian baru XBB dan XBB.1," kata Syahril dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Jumat (4/11/2022).
Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster baru 27,62 persen, masih jauh dari target 50 persen.
Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama mencapai 87 persen dan dosis kedua 73 peresn.
"Memang untuk booster masih jauh dari target 50 persen karena berbagai sebab. Kita akan menggerakkan ulang lagi vaksinasi booster, karena kita yakin vaksinasi adalah upaya memberikan perlindungan ke masyarakat," ucap Syahril.
Lebih lanjut, Syahril menjelaskan, ada enam langkah atau upaya Indonesia agar bisa bebas Covid-19.
Baca juga: Gejala Covid-19 Sudah Berubah, Ini Perbedaan jika Belum Vaksin dan Sudah
Selain capaian booster, yakni meningkatkan edukasi ke masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan jadi syarat, jangan dikendorkan dulu. Ini bagian dari pelindungan dan pencegahan kita," jelasnya.
Selain itu, rumah sakit diminta agar tetap siaga dan masyarakat dimita bersama-sama mengawal dan mengakhiri penularan Covid-19.
"Tetap waspada, tapi jangan panik," ungkap Syahril.
Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Taufik Ismail)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona