News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Transisi Pandemi ke Endemi, Kepala BNPB : 'Tunggu WHO'

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Update Covid-19 - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berbicara soal transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berbicara soal transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Ia mengatakan hingga saat ini Indonesia belum mengganti status dari pandemi menjadi endemi.

“Ini kan pandemi menjadi endemi belum diputuskan ya. Bahwa presiden juga masih kira-kira kalau PPKM ini dihentikan akan seperti apa. Nanti akan disampaikan secara resmi,” kata Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers Kerja Sama Penanggulangan Bencana antara BNPB dengan Pemprov DKI  Jakarta, Selasa (27/12/2022). 

Suharyanto menambahkan bahwa saat ini Indonesia belum bisa mengubah status pandemi menjadi endemi.

Sebab, kata dia, perubahan status tersebut harus berdasarkan ketetapan dari badan kesehatan nasional (WHO).

Baca juga: WHO Prediksi ICU Rumah Sakit China Akan Penuh Karena Lonjakan Kasus Covid-19

“Endemi itu bukan hanya Indonesia yang bisa menyampaikan. Karena itu global, jadi harus dari WHO,” tuturnya.

Di sisi lain, Suharyanto mengatakan pemerintah bersama instansi terkait saat ini masih memantau perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Kata dia, menjelaskan sejak tiga bulan terakhir beberapa tower tidak beroperasi.

Hingga saat ini, Suharyanto mengatakan dari pemerintah pusat sedang melihat selama tiga bulan ke depan hingga Maret 2023.

Apabila kondisi terkendali atau tidak ada lonjakan kasus, maka bisa jadi Wisma Atlet ditutup total.

“Itu juga sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan apabila transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini