Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berbicara soal transisi dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Ia mengatakan hingga saat ini Indonesia belum mengganti status dari pandemi menjadi endemi.
“Ini kan pandemi menjadi endemi belum diputuskan ya. Bahwa presiden juga masih kira-kira kalau PPKM ini dihentikan akan seperti apa. Nanti akan disampaikan secara resmi,” kata Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers Kerja Sama Penanggulangan Bencana antara BNPB dengan Pemprov DKI Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Suharyanto menambahkan bahwa saat ini Indonesia belum bisa mengubah status pandemi menjadi endemi.
Sebab, kata dia, perubahan status tersebut harus berdasarkan ketetapan dari badan kesehatan nasional (WHO).
Baca juga: WHO Prediksi ICU Rumah Sakit China Akan Penuh Karena Lonjakan Kasus Covid-19
“Endemi itu bukan hanya Indonesia yang bisa menyampaikan. Karena itu global, jadi harus dari WHO,” tuturnya.
Di sisi lain, Suharyanto mengatakan pemerintah bersama instansi terkait saat ini masih memantau perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Kata dia, menjelaskan sejak tiga bulan terakhir beberapa tower tidak beroperasi.
Hingga saat ini, Suharyanto mengatakan dari pemerintah pusat sedang melihat selama tiga bulan ke depan hingga Maret 2023.
Apabila kondisi terkendali atau tidak ada lonjakan kasus, maka bisa jadi Wisma Atlet ditutup total.
“Itu juga sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan apabila transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi,” tuturnya.