"Tentu akan mengendurkan semangat antusiasme untuk vaksinasi Covid-19. Termasuk bagi anak-anaknya. Ini akan membuat pekerjaan pemerintah lebih berat lagi," jelas Dicky.
Pemerintah, kata Dicky, memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki strategi komunikasi dan melaksanakan vaksin Covid-19.
Baca juga: Pelonggaran Kebijakan Zero Covid-19 di China Berdampak Positif ke Pasar Asia
Dicky pun menyarankan, untuk melibatkan semua elemen, tidak hanya perhimpunan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), psikolog anak atau ahli sosial.
Namun, juga pihak sekolah, seperti guru serta orangtua.
Upaya ini, diharapkan bisa dilakukan dengan memberikan literasi yang mumpuni terkait vaksin Covid-19.
Selain itu, Dicky mengingatkan, untuk tidak mengabaikan vaksinasi Covid-19 pada kelompok lain.
"Bahwa tidak boleh mengabaikan vaksinasi pada kelompok dewasa, populasi umumnya baik primer dan booster pertama harus dikejar dan dilakukan," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona