"Krisis pandemi ini membutuhkan imunitas yang tinggi, di atas 90 persen secara global dan nasional. Bukan bicara antibodi saja yang sifatnya sero survei," ungkapnya kepada Tribunnews, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Korea Utara Serukan Pemulihan Ekonomi Pasca Terbebas dari Pandemi Covid-19
Kedua, saat ini masih ada sepertiga populasi dunia yang belum sama sekali mendapatkan vaksin Covid-19 dan sebagaian besar di antaranya adalah anak-anak.
Sehingga, program vaksinasi anak menjadi penting.
Ketiga, selain vaksin Covid-19 aman, juga minimal risiko.
Dicky mengatakan, berdasarkan riset, risiko yang dimunculkan dari vaksin Covid-19 ringan hingga moderat.
Sementara, manfaatnya lebih besar karena efektif melindungi anak dari infeksi parah dan kematian.
"Dan efek efektifitasnya sebelum sub varian XBB ini, bahkan bisa sampai di atas 90 persen, dimulai 70 persen. Saat ini tentu masih ada penurunan tapi masih tetap efektif," jelasnya.
Keempat, efektifitas dari vaksin Covid-19 juga akan melindungi diri dari potensi long Covid-19.
Kelima, melalui vaksinasi, akan mengurangi potensi dari virus Covid-19 untuk bersirkulasi.
Selain itu, membuat mutasi tidak banyak bermutasi hingga tidak melahirkan subvarian baru.
"Walau tidak sama sekali terinfeksi, tapi ini akan memperlambat evolusi virus," ungkap Dicky.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Aisyah Nursyamsi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona