Varian keturunan, XBB.1.16.1, juga terlihat di Nebraska, Missouri, dan Michigan.
Selain itu, XBB.1.16 dan keturunannya juga telah diidentifikasi di Singapura, Australia, Inggris, Jepang, Israel, Kanada, Malaysia, Denmark, Selandia Baru, Jerman, Korea Selatan, Spanyol, Belanda, Thailand, Swedia, Afrika Selatan, Italia , dan Cina.
Gejala Covid-19 Varian Arcturus
Menteri Kesehatan New Delhi, Saurabh Bhardwaj mengatakan, Covid-19 varian terbaru ini memiliki gejala seperti flu.
Rahul Sharma, seorang ahli paru dan dokter perawatan kritis di Rumah Sakit Fortis Noida, bahwa terlihat lonjakan kasus Covid-19 di seluruh India karena varian baru.
Gejalanya ringan, tetapi banyak pasien datang dengan mengalami pneumonia.
Sejauh ini, belum ada penelitian laboratorium mengenai tingkat keparahan penyakit varian yang telah diselesaikan.
Namun, rawat inap, masuk ICU, dan kematian belum meningkat karena varian tersebut, menurut laporan situasi Covid-19 Kamis oleh WHO.
Penyebaran Covid-19 Varian Arcturus
Dikutip dari reseintyg365, sama seperti varian Covid-19 lainnya, Arcturus (XBB.1.16) menyebar melalui droplet yang dikeluarkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Tetesan ini dapat mendarat di permukaan atau ditularkan langsung ke orang lain melalui kontak dekat.
Karena Arcturus (XBB.1.16) adalah varian baru, tidak jelas apakah ada karakteristik khusus yang membuatnya lebih menular daripada varian lainnya.
Untuk mengurangi risiko penyebaran atau tertular varian COVID-19, termasuk Arcturus (XBB.1.16), penting untuk terus mengikuti tindakan pencegahan dasar yang direkomendasikan oleh organisasi kesehatan di seluruh dunia.
Pencegahannya meliputi memakai masker wajah, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengikuti pedoman lokal untuk vaksinasi.
(Tribunnews.com/Yurika)