"Untuk status kedaruratan Covid-19 ini masih terus berlanjut dan akan kita tunggu perkembangannya," ujar Muhadjir setelah Rapat Tingkat Menteri Keberlanjutan Status Darurat Covid-19 serta Penyakit Mulut dan Kuku secara daring pada Senin (3/4/2023).
Menteri Kesehatan, kata Mughadjir akan menghadiri World Health Assembly (WHA) sekaligus berkonsultasi ke WHO mengenai perkembangan Covid-19 secara global pada Mei nanti.
Kemudian, selain mempertimbangkan kondisi global Covid-19, di Indonesia sendiri juga mempertibangkan hasi survei serologi penduduk Indonesia di bulan Juni.
Setelah itu baru mengambil keputusan apakah status pandemi darurat nasional bencana alam masih berlanjut atau sudah bisa dialihkan ke tahap endemi.
Muhadjir mengatakan bahwa saat ini memang masih terjadi penularan Covid-19 di Indonesia, tetapi angka kematian (mortalitas), fatalitas, dan bed occupancy rate nya terus rendah dan masih pada batas aman.
Hal ini, dikatakan Muhadjir juga seiring dengan meningkatnya kekebalan masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 sudah mencapai 99 persen.
Informasi tersebut berdasarkan pada survei serologi Kemenkes pada Januari 2023.
(Tribunnews.com/Rifqah/Muhammad Zulfikar)