News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dinkes DKI Laporkan Ada Dua Kematian Akibat Covid-19 Tercatat pada Desember Ini

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil ambulance RSU Kramat Jati saat tiba membawa pasien positif Covid-19 di Graha Wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur. DKI Jakarta mencatat ada 2 kematian positif Covid-19 pada bulan Desember 2023 ini. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- DKI Jakarta mencatat ada 2 kematian positif Covid-19 pada bulan Desember 2023 ini.

Padahal, sebelumnya selama 2 bulan berturut-turut Oktober dan November 2023 tidak ada kematian Covid-19 di DKI Jakarta. 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57,3 Persen, Warga Diimbau Pakai Masker

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Dokter Ngabila Salama mengungkapkan 2 kasus tersebut adalah

Pertama, wanita berusia 81 tahun, komorbid hipertensi, vaksinasi sudah dosis ke-3 tapi belum dosis ke-4.

Kasus kedua, wanita berusia 91 tahun, komorbid stroke, gagal jantung, belum vaksin sama sekali.

Baca juga: Pelni Imbau Penumpang Gunakan Masker di Tengah Kasus Covid-19 di Indonesia yang Kian Meningkat

"Dalam seminggu ini ada 271 kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta tanggal 4-10 Desember," urai dia.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr Ngabila Salama, MKM saat difoto setelah menerima awak media dari Wartakotalive.Com di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023). Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO)

Pemerintah mengimbau dan menyediakan vaksinasi khususnya kelompok rentan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 karena jika positif berpotensi besar terjadi keparahan / meninggal.

Usia diatas 50 tahun, yang belum lengkap vaksinnya, yang memiliki komorbid hipertensi, DM, stroke, penyakit jantung, gagal ginjal kronis, kanker, TBC, HIV, dan gangguan imunitas lainnya.

"Mereka adalah orang-orang yang harus dipastikan vaksinasinya lengkap," ungkap dia.

Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta 

Peserta vaksinasi menerima vaksin Covid-19 pada pelaksanaan vaksinasi booster kedua jenis Pfizer di Yayasan Dana Sosial Priangan, Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (13/2/2023). Vaksinasi Covid-19 dosis keempat yang diselenggarakan Masyarakat Tionghoa Peduli bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung ini diikuti sebanyak 1.300 warga Kota Bandung dan sekitarnya usia 18 tahun ke atas yang telah mendaftar secara online. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Lokasi vaksinasi COVID-19 DKI Jakarta ada di Puskesmas Kecamatan DKI Jakarta di jam kerja.

 Ada tambahan lokasi lain:

1. RSUD Tarakan Jakarta Pusat Senin-Sabtu jam 08.00-12.00

2. ⁠Klinik PPKP Kantor Balaikota DKI Jakarta Senin-Jumat jam 13.00-16.00

3. Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok Senin-Jumat jam 08.00-15.00

Untuk usia 18 tahun ke atas, dosis 1,2,3,4 merk vaksin INAVAC.

Vaksin ini buatan dalam negeri, halal, kendungannya inactivated virus seperti merk sinovac. 

Seluruh Faskes DKI Jakarta dapat melayani vaksinasi untuk KTP seluruh Indonesia. Info selengkapnya bisa cek setiap hari di instagram @dinkesdki.

Vaksin INAVAC belum bisa diberikan untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Penipuan Telepon dari Kemenkes Tanyakan Status Vaksinasi

Ilustrasi (IST)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat
menerima telepon yang menanyakan status vaksinasi.

Pihaknya menyatakan, hal itu menyangkut soal penipuan.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan panggilan telepon kepada masyarakat.

"Jika ada telepon yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI menanyakan mengenai, apakah sudah divaksinasi, tekan 1 jika sudah dan tekan 2 jika belum dapat dipastikan itu adalah hoaks!," tutur Nadia dikutip pada Senin (11/10/2023).

Ia memaparkan, saat menerima telepon dan mengikuti arahan penipu maka telepon akan diblokir dan diretas, serta semua data perbankan/online banking akan dibobol.

"Hati-hati penipuan. Informasi resmi Kementerian Kesehatan RI dapat diakses pada website dan akun media sosial resmi Kemenkes RI," pesan Dr Nadia.

Berikut narasi pesan berantai mengenai telepon status vaksinasi itu:

Mohon perhatian:

Barusan rekan saya mendapat telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika sudah tekan 1, jika belum tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data2 perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis...

#agar semuanya hati-hati cepat dan teruskan informasi ini ke lebih banyak orang supaya banyak yang tahu ada trik baru untuk scammers/penjahat perbankan via online.

BismillaahirrahmaanirrahiimSemoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT

Hati-hati, sampaikan ke seluruh GROUP WA yang ada di HP masing- masing.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini