Skuter bikinan Korea itu pun bisa membantu jemaah menghemat waktu sai.
Satu putaran sai, dapat ditempuh hanya dalam waktu tujuh menit.
Yanti, seorang calon haji asal Padang, sempat mencoba skuter listrik itu bersama suaminya.
Mereka meminjamnya untuk thawaf.
Tapi, Yanti memakainya bukan karena sakit.
"Mau coba saja untuk kenang-kenangan. Bukan karena sakit, masih mampu jalan, tapi ingin coba saja karena sempat lihat di YouTube," kata Yanti, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Kemenag Minta Jemaah Haji untuk Menjaga Stamina
Untuk mengoperasikan skuter listrik itu juga sangat mudah.
Caranya cukup menekan tuas di sebelah kanan setir untuk maju, dan tuas sebelah kiri untuk mundur.
Sementara untuk mengerem cukup melepas tuas.
Jemaah juga dapat mengatur kecepatan skuter listrik dengan memilih fitur yang tersedia di kepala skuter yaitu gambar kelinci untuk laju cepat, sementara gambar kura-kura untuk memperlambat.
Perlu diingat, saat mengendarai skuter wajib untuk terus berjalan, dan hanya memperlambat sebentar ketika di garis start tawaf dan rukun yamani.
Sementara di area sai, boleh berhenti sebentar di area safa dan marwah.
Di area sai, lebar jalan yang ada hanya cukup untuk 1 skuter, sehingga tidak bisa saling menyalip. (*)