TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan tes Computer Assested Test (CAT) dalam seleksi petugas haji 1444 H/2023 M.
Peserta yang lolos tahap administrasi akan melanjutkan ke tahap tes kompetensi dengan CAT.
Tes CAT digelar serentak di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti CAT dan praktik pada seleksi di tingkat Kanwil Kemenag Provinsi.
Melalui keterangan di laman Kemenag, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo mengatakan, penggunaan CAT sebagai bagian dari proses transformasi digital.
Kemenag berharap CAT dapat mendukung seleksi petugas haji agar lebih sportif dan kompetitif, sehingga petugas haji memiliki kompetensi dan integritas yang baik.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Harap Pembiayaan Haji 2023 Dapat Lebih Rasional yang Bisa Dipahami Para Jemaah
“Penggunaan CAT dalam rangka transformasi digital dan agar seleksi lebih sportif dan kompetitif.
Seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Wibowo di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
“Seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan rekrutmen petugas untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, fair, dan berlaku profesional,” lanjutnya.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan peserta yang gagal pada seleksi tahun ini dapat mendaftar pada seleksi di tahun-tahun selanjutnya.
Baca juga: Biaya Haji Melonjak Tajam Jadi Kontroversi, Jokowi: Masih Proses Kajian
Pelaksanaan CAT
CAT tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota diikuti 11.329 peserta.
Terdapat tujuh formasi yang tersedia dalam seleksi petugas haji tahun ini, yaitu:
- Petugas kloter (Ketua Kloter dan Petugas Pembimbing Ibadah Haji)