Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M sebentar lagi akan dimulai.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah pun siap menyambut kedatangan jemaah haji.
Salah satunya, Klinik yang hanya berjarak 5 Kilometer dari Masjid Nabawi.
Baca juga: Suhu di Madinah Capai 41 Derajat Celcius, Kemenag Minta Jemaah Haji Perbanyak Minum
Klinik ini didirikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah bersiap mengecek kesiapan fasilitas untuk para jemaah haji khususnya jemaah haji lanjut usia (lansia).
Apalagi, pada tahun ini penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M mengusung tema "Haji Ramah Lansia".
Klinik kesehatan lima lantai ini memiliki beberapa ruang perawatan.
Baca juga: Kemenag: 7.510 Jemaah Haji Berangkat ke Tanah Suci Mulai Besok
Di antaranya ruang IGD, HCU, dan ICU. Selain itu ruang rawat inap laki-laki dan perempuan, laboratorium, depo logistik obat-obatan.
Termasuk poli gigi, 11 unit ambulans. Tidak hanya itu, klinik kesehatan ini juga mampu merawat pasien hingga mencapai 100 orang.
"Karena temanya ramah lansia, kita sudah persiapkan secara khusus pelayanan ramah lansia," ucap Koordinator Pelayanan Medik Dokter Meilya Silva Lila, Selasa (22/5/2023).
Selain dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan modern, klinik ini juga memiliki pelayanan spesialis meliputi anastesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru, saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Bukan cuma itu, klinik ini juga memiliki 10 dokter spesialis, 4 dokter umum, 37 perawat.
“Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Mekkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo.
Baca juga: Catat, Ini 14 Kode Embarkasi yang Digunakan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 Hijriah
Seluruh pelayanan kesehatan ini adalah salah satu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.
“Harapannya adalah jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya,” pungkasnya.