Tim MCH pun langsung cekatan berinisiatif memberi bantuan untuk mengantarkan para jamaah yang lupa jalan ke hotel.
Seperti Rabu (15/5/2024) di mana tim MCH dari tim A1 menemukan sebanyak dua jamaah lansia wanita lupa arah pulang di pintu 33 Masjid Nabawi. Tim MCH pun menuntun kedua jamaah asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menuju hotelnya.
Lalu tak berselang lama tim MCH A1 kembali menemukan dua jamaah tersesat hingga terdampar di Karam Golden Hotel.
Tim MCH yang tergabung dalam kelompok 1A pun akhirnya kembali membantu menemukan jamaah asal Banten itu dengan keluarganya.
Kedua nenek jamaah lansia ini tampak gemetar seraya memegang erat tangan tim MCH karena takut setelah kebingungan hingga berputar-putar di sekitar Masjid Nabawi.
Mulutnya tak henti membaca Asma Allah dan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW seraya berucap syukur karena telah dibantu.
Selanjutnya ada sejumlah jamaah juga terdampar di Karam Golden Hotel karena sudah berputar-putar tidak menemukan lokasi penginapannya. Lagi-lagi tim MCH membantu jamaah terkait.
Bukan hanya jamaah asal Indonesia, tim MCH kelompok 1 A juga mendapati seorang lansia asing yang merupakan jamaah haji asal Afghanistas bernama Pari Sultani.
Jamaah wanita ini terduduk lesu dengan wajah sedih karena terpisah dengan rombongan. Ia hanya bisa duduk di pelataran Masjid Nabawi karena kedua kakinya sakit.
Kelompok 1 A tim MCH sempat berupaya untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris termasuk menggunakan aplikasi tapi gagal.
Pasalnya bahasa persia Afhganistan tidak tercakup dalam aplikasi sehingga sulit. Kendalanya adalah wartawan kesulitan berkomunikasi lantaran perbedaan bahasa.
Namun setelah satu jam lebih berjuang, tim MCH pun menyerahkan ke petugas layanan informasi haji dan umrah di pos samping pintu 333 Masjid Nabawi.
Rasa bahagia penuh haru tampak menghiasi wajah wanita Afghanistan ini seraya berulangkali menyampaikan rasa terimakasih dengan isyarat tangan. (*)