News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Air France Diancam Bom

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Keberangkatan sebuah penerbangan dari Caracas, Venezuela, dengan tujuan Paris, Perancis, dibatalkan dari jadwal semula, Sabtu (14/12/2013) malam.

Penundaan itu terkait informasi dari intelijen Perancis yang mengatakan ada rencana rencana teroris meledakkan pesawat Air France itu.

Belum ada rincian lebih lanjut soal pesawat dan informasi pemasangan bahan peledak di pesawat itu. Menteri Dalam Negeri Venezuela Miguel Rodriguez Torres mengatakan pencarian bom sudah dilakukan sejak Sabtu, mengerahkan lebih dari 60 teknisi, ahli bom, dan anjing pelacak.

Akurasi ancaman bom tersebut tidak diketahui, tetapi Torres mengatakan otoritas Perancis mengatakan informasi ancaman berasal dari sumber terpercaya. Informasi itu menyebutkan bom akan dipasang di salah satu penerbangan rute Caracas-Paris, tanpa disebutkan pesawat dari Caracas atau Paris.

"Kami tidak ingin berspekulasi mengenai motif karena informasi berasal langsung dari dinas intelijen Perancis," kata Torres. Sementara Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Perancis Pierre-Henry Brandet mengatakan, "Hal prinsip adalah pencegahan."

Brandet, Minggu (15/12/2013), mengatakan Perancis mendapatkan informasi dari otoritas intelijen bahwa bom akan dipasang di rute penerbangan maskapai Air France. "Kami tak bisa mengambil risiko sekecil apa pun, apalagi menyangkut penumpang."

Petugas pers Air France yang mensyaratkan anonimitas mengatakan perusahaan penerbangan ini berkoordinasi penuh dengan otoritas bandara dan pemerintah di kedua negara. Sementara penumpang di Caracas mengatakan sudah melewati pemeriksaan bandara pada Sabtu malam dan bersiap memasuki pesawat Air France 385 ketika pembatalan penerbangan diumumkan.

Menurut para penumpang, penundaan keberangkatan pesawat Airbus A340-300 itu tanpa disertai alasan. "Kami hanya membaca dari Twitter tentang kemungkinan adanya bom," ujar Yesus Arandia, seorang profesor berusia 52 tahun, salah satu calon penumpang pesawat itu.

Sekitar 100 penumpang yang gusar mengerubuti konter layanan Air France, memprotes pembatalan penerbangan mereka. Pada Sabtu tengah malam, para penumpang baru mendapatkan informasi bahwa penerbangan mereka dijadwalkan ulang berangkat pada Minggu petang.

"Mereka tak mengatakan apa pun kepada kami," keluh Marbella Covino, mahasiswi berusia 22 tahun, salah satu penumpang pesawat itu. Penerbangan tersebut dijadwalkan lepas landas dari Caracas, Minggu pukul 20.00 waktu setempat.

Badan intelijen Venezuela menolak mengomentari ancaman tersebut dengan berkilah tak punya kewenangan untuk membahasnya. Beberapa ancaman keamanan sebelumnya juga sudah terdeteksi di bandara internasional utama Venezuela.

Pada September 2013, misalnya, tentara Venezuela yang ditempatkan di bandara ditangkap setelah otoritas Perancis menemukan 1,4 ton kokain dalam 31 koper dari penerbangan Air France yang berangkat ke Paris.(Palupi Annisa Auliani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini