Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JUBA - Setidaknya 200 warga negara Sudan Selatan, tenggelam di Sungai Nil Putih setelah kapal feri yang mereka tumpangi tenggelam, Selasa (14/1/2014). Menurut juru bicara Sudan Selatan, Philip Aguer, dikutip dari Arabnews.com, mereka merupakan pelarian konflik bersenjata di kota Malakal.
"Laporan yang kami miliki korban berjumlah antara 200 sampai 300 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Perahu itu kelebihan beban," ujarnya.
"Mereka semua tenggelam. Mereka melarikan diri dari pertempuran yang pecah lagi di Malakal," lanjutnya.
Aguer mengatakan insiden itu terjadi pada hari Selasa , meskipun media lokal mengindikasikan mungkin telah terjadi di hari Minggu .
Sementara itu pertempuran sengit dilaporkan pecah di Malakal, ibukota negara bagian Upper Nile, ketika pasukan pemberontak melancarkan serangan untuk merebut kota, yang telah berpindah tangan sebanyak dua kali sejak konflik di Sudan Selatan dimulai pada tanggal 15 Desember 2013.
Kepala bantuan PBB untuk Sudan Selatan Toby Lanzer mengatakan saat ini sudah 19 ribu orang melarikan diri dari rumah mereka untuk mengungsi. arabnews.com