TRIBUNNEWS.COM.MOSKOW- Badan Keamanan Pangan Rusia sedang melakukan uji keamanan secara nasional di jaringan restoran cepat saji McDonald's, satu hari setelah empat restoran McDonald's paling populer di Moskow diperintahkan untuk tutup.
Pihak berwenang kesehatan Rusia mengatakan Kamis (21/8/2014), mereka menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran peraturan sanitasi di sejumlah restoran McDonald's. Perusahaan itu memiliki 438 restoran di berbagai penjuru Rusia.
Para pengecam mengatakan mereka melihat tindakan pemerintah ini sebagai aksi balasan terhadap sanksi ekonomi Barat terhadap Moskow, yang diberlakukan sebagai akibat keterlibatan Rusia dalam konflik internal di Ukraina.
Amerika dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap bank-bank dan industri-industri Rusia, dan Rusia menanggapinya dengan melarang impor produk pangan dari Amerika dan Eropa.
Di antara restoran McDonald's yang ditutup hari Rabu di Rusia adalah restoran yang terletak di Lapangan Pushkin di Moskow, salah satu dari sejumlah restoran yang pertama kali dibuka oleh perusahaan berbasis di Amerika itu di Rusia pada 1990, pada hari-hari terakhir masa Uni Soviet. Restoran itu menjadi simbol penerimaan bertahap Rusia terhadap kapitalisme Barat.
McDonald's mengatakan, mereka sedang mengkaji secara seksama situasi untuk memutuskan apa yang perlu dilakukan untuk membuka kembali restoran-restoran itu. (VOA)