TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Seorang pria Iran dinyatakan bersalah oleh putusan pengadilan Texas, Senin (9/3/2015). Pria tadi diganjar lebih dua tahun pidana penjara karena mencuri identitas sebagai pilot Amerika guna mendapatkan mandat penerbangan federal.
Nader Ali Sabouri Haghighi (41) didakwa bersalah pada November tahun lalu atas empat tuduhan pencurian identitas terkait usahanya mendapatkan sertifikat instruktur penerbangan dan Airline Transport Pilot (ATP).
Departemen Kehakiman mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan Haghighi telah meminta izin terbang untuk aktivitas terorisme.
Muslihat Haghighi terkuak ke permukaan setelah dirinya menabrakkan pesawat di Bornholm, Denmark, September 2012. Perlu diketahui, ATP merupakan lisensi puncak bagi pilot pesawat udara yang dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration di Amerika.
Haghighi kemudian kembali ke Iran sebelum muncul kembali di Indonesia. Akhirnya ia ditangkap di Panama, lalu dibebaskan untuk kemudian diekstradisi ke Amerika Serikat pada Agustus 2014.