TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Biasanya seorang rentenir akan meminta surat-surat berharga sebagai jaminan saat seorang nasabah meminjam uang kepadanya.
Namun, rentenir di China ini meminta jaminan lain yaitu foto telanjang mereka yang ingin meminjam uang dan foto itu akan disebar jika terjadi gagal bayar.
Seperti dikabarkan harian terbitan Guangzhou, Southern Metropolis Daily, rentenir ini hanya mengincar para mahasiswi yang sangat membutuhkan uang.
Selain meminta foto bugil, si rentenir ini juga memita berbagai informasi pribadi termasuk kartu tanda penduduk mereka.
Salah seorang peminjam uang, sebut saja namanya Li Li mengatakan da meminjam uang sebesar 500 yuan atau sekitar Rp 1 juta secara online dengan bunga 30 persen.
Entah bagaimana, utang Li Li kepada sang lintah darat membengkak hingga 55.000 yuan atau sekitar Rp 111,5 juta.
Saat itulah si lintah darat menuntut agar Li Li mengirimkan foto bugilnya sebagai jaminan agar Li Li menepati pembayaran utangnya.
Merasa dikerjai, Li Li berencana melaporkan masalah ini ke polisi. Dia mengatakan, banyak teman kuliahnya yang terjebak dalam perangkap ini tetapi tak mau bicara.
Jurnalis dari koran terbitan Guangzhou itu kemudian mencoba mengumpulkan bukti dengan berpura-pura menjadi calon klien.
Sang jurnalis kemudian bergabung dengan "chat room" yang biasa digunakan sang lintah darat.
Dan benar, si rentenir meminta foto bugil sebagai jaminan selain itu juga meminta nomor ponsel, nomor KTP, alamat rumah dan nama orangtua.
Rentenir itu kemudian mengancam akan menyebarluaskan foto bugil tersebut bersama informasi lain jika terjadi keterlambatan dalam membayar.
Harian Beijing Youth Daily mengabarkan kasus serupa yang menimpa Lin Xiao, mahasiswi dari Universitas Jiangsu.
Mahasiswi ini ingin memulai usaha namun tak memiliki modal dan akhirnya meminjam uang kepada rentenir online ini.