Yang jelas, kemajuan yang dicapai India tentu akan membuat negara tetangga yang selama ini kurang akur seperti Pakistan dan Tiongkok blingsatan.
Punya BrahMos versi udara akan memampukan AU India menggapai lokasi strategis di kedua negara yang selama ini tidak terjangkau, sepanjang AU India mampu menyediakan payung SEAD (Supresion of Enemy Air Defense) yang efektif.
Apalagi India saat ini hampir memiliki 300 unit Su-30MKI, yang bila dimodifikasi seluruhnya akan mampu menggotong BrahMos.
Dalam perang udara, pada akhirnya kuantitas akan memenangkan pertempuran, mengingat kekuatan udara India dan Tiongkok relatif sama kualitasnya.
Yang jelas, integrasi BrahMos versi udara ini akan menjadi peluang bisnis baru mengingat India dan Rusia sama-sama setuju untuk mengkomersilkan rudal baru ini.
Apakah Indonesia tertarik mengakuisisinya, mengingat TNI AU juga mengoperasikan Su-30MK2 dan sedang mencari kapabilitas rudal jelajah taktis? Kita tunggu saja perkembangannya.
PENULIS: Aryo Nugroho
SUMBER: Majalah Angkasa