Masing-masing iPhone nya, disinyalir dijual dengan harga Rp 11,2 juta dan itu dikonfirmasi Hui Shou Bao kepada BBC News.
Uang dari hasil penjualan 20 iPhone tersebut digunakan Xiaoli untuk membeli sebuah rumah yang cukup besar di desa asalnya, di China.
Berbagi cerita tentang Xiaoli pada sebuah forum blogger, satu pengguna bernama Proud Qiaoba, mengatakan, "Saat ini semua orang di kantor membicarakannya”.
"Siapa yang peduli, apa yang pacar-pacarnya pikirkan sekarang ketika berita ini telah menjadi pergunjingan publik," katanya.
Menurut Proud Qiaoba, yang tampaknya rekan kerja Xiaoli, perempuan itu bukan dari keluarga kaya.
“Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga dan ayahnya adalah seorang pekerja migran, dan dia adalah putri tertua,” tulis Proud Qiaoba.
"Orangtuanya semakin tua dan dia mungkin mendapat banyak tekanan, berharap ia bisa membeli rumah untuk mereka. Tapi rasanya tak percaya bahwa dia bisa menggunakan cara seperti ini!"
Cerita tentang Xiaoli itu banyak dibagikan kepada situs jaringan sosial China, Weibo.
Setidak berita itu menjadi viral dan 13 juta komentar muncul pada hashtag '20 Ponsel untuk Rumah'.
Beberapa orang mengkritiknya dan menyebutnya 'tak tahu malu', tapi banyak orang juga memujinya karena kecerdikannya itu.
Seorang wanita menulis, "Bahkan untuk menemukan satu pacar saja saya sulit. Dia benar-benar dapat menemukan 20 pacar pada saat yang sama dan bahkan membujuk mereka untuk membelinya iPhone 7. Saya hanya ingin memintanya untuk mengajari saya”.
(Kompas/Pascal S Bin Saju)