Malam sebelum pembunuhan, dia meminjam gunting dari front desk, dan kemudian seorang pelayan hotel menemukan ceceran helai rambut di lantai dan di dalam kotak sampah keesokan harinya.
"Pelayan ini menemukan gunting di meja ruangan. Dan ada helaian rambut di lantai kamar itu, (Doan) membuang helaian-helaian rambut itu ke tempat sampah namun ada yang masih tercecer," kata resepsionis hotel ini.
Dia mengaku keesokan harinya Doan mengenakan kaus yang kemudian terekam kamera CCTV bandara yang bertuliskan "LOL Girl".
Menurut pegawai hotel, Doan keluar hotel hampir sepanjang pagi itu, untuk kemudian kembali dengan wajah "santai" dan "tidak menunjukkan marah atau cemas".
Doan mengeluhkan Wifi di kamarnya dan ketika manajemen hotel mengabarkan kepada dia bahwa masalah Wifi itu baru bisa diatasi sore hari, dia pun memutuskan check out dari hotel dan pergi begitu saja.
Dia kemudian check in di SkyStar Hotel, juga terletak dekat dari bandara, dan pindah hotel setelah semalam menginap di sini.
Tidak diketahui di mana kemudian Doan menginap setelah hotel ini.
Namun polisi menyatakan dia ditangkap Rabu pagi atau 48 jam setelah pembunuhan, di terminal yang sama di mana Kim Jong Nam diserang.
"Jika Anda tanya saya, apakah gerakan perempuan ini menunjukkan dia agen dinas rahasia, maka saya akan bilang ya," kata seorang penyelidik swasta di Kuala Lumpur yang meminta namanya tidak disebutkan seperti dikutip Reuters.
"Begitulah mereka bergerak. Mengubah penampilan, bertransaksi dengan uang tunai, tidak meninggalkan jejak dan terus berpindah-pindah." (Antara)