TRIBUNNEWS.COM - Setelah memiliki kapal induk INS Vikramaditya, AL India berambisi memiliki kapal induk kedua yang bertenaga nuklir.
Kapal induk kedua bernama INS Vishal itu kelak akan menggunakan reaktor nuklir yang sudah digunakan oleh kapal selam India sebelumnya, INS Arihant.
India memang tidak bekerja sendirian dalam proyek ini. Mereka masih disupervisi oleh para tenaga ahli dari AS dalam tahap pembuatan reaktor yang aman bagi operasional sebuah kapal induk.
Jaminan penggunaan reaktor nuklir yang aman itu sangat penting mengingat kapal induk bisa beroperasi secara nonstop di lautan hingga 20 tahun.
Selain bekerja sama dengan para ahli kapal induk dari AS, India juga bekerja sama dengan para ahli kapal induk nuklir dari Rusia dan Perancis.
Sesuai prediksi AL India, proses produksi kapal induk INS Vishal akan dimulai pada tahun 2020 dan akan rampung pada tahun 2030.
Pembuatan kapal induk itu sendiri harus disertai dengan jet-jet tempur lokal yang bisa berpangkalan di kapal induk. Sebagai persiapan, India juga sudah tertarik untuk membeli pesawat intai Northrop Grumman E-2 Hawkeye.