News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PBB Desak Korea Utara Jelaskan Alasan Bebaskan Mahasiswa AS dalam Kondisi Koma

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan peluncuran dan menyaksikan langsung dari pos pengamatan uji coba rudal balistik, Minggu (21/5/2017).

Kedua orangtua Otto Warmbier menilai putra mereka telah menjadi korban tindakan brutal dan teror dari rezim Korea Utara.

"Kami hanya bersyukur akhirnya (Otto) bisa bersama orang-orang yang menyayanginya sekarang," kata orangtua Otto lagi.

Otto Warmbier diberikan obat tidur setelah ia menghadap meja hijau pada Maret itu, lalu tak pernah bangun lagi sejak itu.

"Korea Utara secara pasti harus menjelaskan penyebab Otto sampai koma seperti ini," kata Gubernur New Mexico Bill Richardson, yang pernah menjadi Duta Khusus AS untuk Korea Utara.

Sedangkan, menurut media lain, Otto Warmbier disebutkan sempat menderita botulisme usai sidang pada Maret itu.

Botulisme adalah penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan dan menyebabkan kekakuan pada otot.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan upaya pembebasan tiga warga AS lainnya yang masih ditahan Korea Utara terus dilakukan.

Namun sekelompok dokter Amerika Serikat tidak menemukan "tanda-tanda botulisme" pada tubuh mahasiswa AS yang dibebaskan pemerintah Korea Utara dalam kondisi koma.

Sebelumnya, Korut menyatakan kondisi koma yang dialami Otto Warmbier—nama mahasiswa tersebut—disebabkan botulisme dan pil tidur setelah menjalani persidangan.

"Kondisi sarafnya paling baik digambarkan sebagai keadaan sadar, namun tidak merespons," kata Daniel Kanter, salah seorang dokter yang tergabung dalam tim peneliti.

Berdasarkan pemindaian di Pusat Medis Cincinnati awal pekan ini, tim dokter mengatakan bahwa tiada bukti Warmbier disiksa secara fisik selama ditahan.

Sementara, belum ada penjelasan pasti soal alasan Otto Warmbier dibebaskan, meski ada dugaan bahwa ini ada hubungannya dengan kunjungan mantan pebasket NBA Dennis Rodman ke Korea Utara.

Sementara itu, ayah Warmbier mengaku ragu dengan klaim Korut bahwa anaknya menderita botulisme.

"Kalaupun Anda percaya dengan penjelasan botulisme dan pil tidur menyebabkan koma—sedangkan kami tidak percaya—tiada alasan bagi sebuah negara beradab merahasiakan kondisinya dan tidak memberinya perawatan kesehatan tertinggi." (Reuters/BBC/Telegraph/Washington Post) .

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini