Awalnya si guru yang dimaksud membantah telah melukai bocak tersebut, namun akhirnya mengaku telah berbuat hal itu.
Ia mengatakan mencubit bocah itu sebagai hukuman karena tidak mau tidur siang.
Hanya saja dia tidak menjelaskan alasan mengapa harus menghukum dengan cara itu.
Meski sudah mengaku dan meminta maaf, orangtua si bocah tetap melaporkan perbuatan ini ke polisi pada 23 November lalu.
Sementara itu, meskipun luka anak kecil malang tersebut sudah sembuh seminggu setelah kejadian.
Dia masih trauma dan harus menjalani konseling.
Orangtuanya juga memutuskan untuk tidak menyekolahkan anaknya itu ke sekolah sebelumnya. (Tribunnews.com/Tinwarotul Fatonah)