Saat itu memang beberapa laporan media menyebut Raja Salman dievakuasi ke sebuah pangkalan militer King Khaled menyusul insiden tembakan gencar di komplek istana.
Pangeran MBS telah ditunjuk jadi Putra Mahkota oleh Raja Salman.
Penunjukan itu tidak lazim karena sebelumnya sudah ada Putra Mahkota yang jika raja mangkat.
Setelah mendapatkan kekuasaan besar, Pangeran MBS membuat gebrakan dengan menangkapi puluhan pangeran dengan tuduhan korupsi dan memperkaya diri.
Termasuk mereka yang ditangkap dan dijebloskan ke tahanan adalah Pangeran Al Waleed, sosok pengusaha yang ada di daftar orang terkaya di dunia
Ajakan kudeta
Salah satu pangeran Arab Saudi, Khaled bin Farhan, menyerukan kudeta untuk melengserkan Raja Salman.
Menurut Khaled, banyak anggota keluarga Kerajaan yang marah terhadap apa yang terjadi saat ini.
Pangeran Khaled sendiri merupakan keluarga jauh dari Raja Salman. Ia sudah diasingkan di Jerman sejak tahun 2013 lalu, karena membelot Kerajaan Arab Saudi
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan Middlle East Eye Khaled mengatakan, peraturan irasional, tidak menentu dan kurang masuk akal yang dilakukan Raja Salman sudah berada pada puncaknya.
Hal itu membuat sejumlah anggota keluarga kerajaan marah dan bila dibiarkan, bisa membuat Arab Saudi berada dalam masalah.
Oleh karena itu, Khaled menyerukan pada pamannya, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan Pangeran Muqrin bin Abdulaziz yang masih anak-anak Abdulaziz, untuk melakukan upaya pelengseran tahta Raja Salman.
"Jika Ahmed dan Muqrin menyatukan barisan, 99 persen dari anggota keluarga kerajaan, dinas keamanan dan tentara akan berdiri di belakang mereka," jelas Khaled.