Selang satu jam kemudian, Dong mengunggah sebuah foto di Twitter yang menunjukkan beberapa petugas berdiri di luar tempat tinggalnya.
"Saat ini, ada orang-orang berseragam yang berdiri di depan pintuku. Setelah mengganti baju, aku akan keluar. Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Yang salah adalah mereka dan organisasi yang menyakitiku," tulisnya.
Sejak saat itu, tak ada yang mendengar kabar terbaru soal Dong.
Akun Twitternya yang bernama @feefeefly juga telah dihapus.
Banyak netizen di Twitter yang mengkhawatirkan kondisi Dong.
Beberapa mencoba menelusuri informasi pribadi Dong, namun belum ada satupun yang mendengar kabarnya.
Di China, memberikan kritik publik terhadap Xi Jinping dan peraturan satu partai tidak diperbolehkan.
Mereka yang nekat melakukannya tentu saja akan mendapatkan konsekuensi berat.
Sampai saat ini, belum jelas apa yang telah terjadi pada Dong.
Sebelumnya pada 2015 terjadi kasus serupa.
Seorang pria dijatuhi hukuman penjara 14 bulan setelah melempar sebotol tinta pada potret Mao Zedong yang menghadap ke Lapangan Tiananmen.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)