Sebagian besar dibebaskan setelah mencapai kesepakatan pemukiman dengan pemerintah, termasuk pengusaha Arab Saudi sekaligus miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal.
Pada Januari lalu, Jaksa agung Arab Saudi Sheikh Saud al-Mojeb mengatakan bahwa kerajaan telah menyita lebih dari USD 100 miliar dari pemukiman anti-korupsi.
Para ahli telah mencatat bahwa penangkapan itu merupakan cara bagi Putra Mahkota Mohammad bin Salman untuk mengkonsolidasikan kekuatan ekonomi serta politik di Arab Saudi.
Beberapa tahanan yang dibebaskan dari Ritz Carlton telah dikenakan larangan bepergian dan beberapa harus mengenakan alat yang bisa memantau mereka yang dipasangkan di mata kaki, kata orang-orang yang dekat dengan para tahanan itu.
Para tahanan yang lain juga telah menjadi pendukung dan mencoba melakukan pendekatan dengan Mohammad bin Salman.
Setidaknya satu orang telah terjun dalam bisnis yang bekerjasama dengan pemerintah, kata WSJ.
Menurut media tersebut, diantara mereka yang ditahan adalah Mohammed al-Amoudi miliarder Saudi Ethiopia, Bakr bin Laden Ketua perusahaan konstruksi raksasa Arab Saudi Bin Laden Group, Amr al Dabbagh mantan Kepala Lembaga Investasi Arab Saudi serta Adel Fakeih mantan Menteri Ekonomi yang pernah menjadi asisten Mohammed bin Salman.