Ia juga didenda 4400 dollar untuk mengganti bintang tersebut.
Video perusakan bintang Donald Trump oleh Clay juga telah diunggah TMZ lewat rekaman berikut:
Nah, setelah seminggu pasca aksi kontroversi tersebut, sebuah fakta memprihatinkan kembali hadir dari bintang 'Walk of Fame' milik Donald Trump tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh beberapa pegawai toko yang lokasinya berdekatan dengan tempat bintang Walk of Fame tersebut.
Keluh kesah disampaikan oleh pegawai Forever 21 misalnya.
Sang pegawai mengatakan keberadaan bintang Donald Trump tersebut telah membuat banyak turis enggan mendatangi toko clothing mereka.
Melansir dari TMZ, sang pegawai juga mengatakan adanya penurunan pemasukan semenjak bintang walk of fame tersebut kerap dirusak pasca Donald Trump menjabat sebagai presiden.
Baca: Jadi Sorotan Warga Inggris, West Bromwich Albion Pilih Manusia Pemanas Air Sebagai Maskot Anyar
Sama halnya dengan Forever 21, toko clothing American Eagle yang lokasinya juga berdekatan dengan bintang Donald Trump merasakan kerugian materiil serupa.
Karyawan toko mencurhatkan bahwa bulan Juli biasanya menjadi musim panen bagi toko mereka.
Namun, omset yang menanjak ini pun hanya jadi pepesan kosong belaka karena aksi-aksi candalisme di bintang Donald Trump.
Bahkan, pihak American Eagle harus berulang kali mengkontak polisi karena bintang yang lokasinya dekat dengan toko mereka ini kerap dipenuhi pemrotes yang membuat banyak orang enggan datang ke gerai mereka.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)