Setia Sampai Mati
Pemecatan Saud Al Qahtani, menurut sejumlah media internasional, makin menunjukkan elit Saudi cuci tangan terkait adanya pembunuhan Khashoggi.
Tapi, meski sudah cuci tangan, peran sang pewaris tahta, yakni Pangeran Muhammad bin Salman, jelas masih menimbulkan tanda tanya.
Ya, ini karena di Saudi, sangat jarang terjadi, ada pegawai kerajaan yang berani melakukan sebuah misi krusial, tanpa adanya persetujuan dari pucuk pimpinan.
Saud Al Qahtani sendiri pernah menegaskan ia adalah seorang loyalis Kerajaan, yang tak akan berani bertindak tanpa persetujuan sang bos, tak lain, Pangeran Muhammad.
"Apa kau pikir aku ini melakukan sesuatu tanpa instruksi? Aku ini seorang karyawan, dan setia mengeksekusi setiap perintah dari tuanku Raja dan aku setia pada Sang Pangeran," tulis Qahtani di Twitter, beberapa waktu lalu.
Menurut Reuters, Qahtani tidak menanggapi permohonan wawancara.
Qahtani pun juga sudah mengubah bio di akun Twitternya yang awalnya bertuliskan : Penasehat Kerajaan.
Di Saudi, tak sedikit yang tak suka dengan Qahtani.
Dia disebut kerap menghalalkan segala cara, agar Kerajaan Saudi punya citra positif di masyarakat melalui pencitraan media.
Sukses mengemban tugas itu, karir Qahtani naik pesat.
Di media sosial, Qahtani kerap dibully dengan julukan Dalim.
Dalim adalah tokoh di cerita Arab, seorang babu rendahan yang karirnya tiba-tiba melejit.
Menurut klaim di Twitternya, Qahtani menempuh studi hukum, dan pernah menjabat sebgai kapten di Angkatan Udara Saudi.