News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Selandia Baru

Haka, Tari Penghormatan dari Geng Motor Selandia Baru untuk Muslim Korban Penembakan, Ini Maknanya

Penulis: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota geng motor asal Selandia Baru, Black Power, melakukan Haka untuk menghormati para muslim yang terbunuh di tragedi penembakan Christchurch oleh seorang pria Australia bernama Brenton Tarrant.

TRIBUNNEWS.COM - Mayoritas warga Selandia Baru masih berduka setelah terjadinya tragedi penembakan Christchurch di Selandia Baru.

Tragedi yang merenggut nyawa 51 orang muslim yang hendak menunaikan Salat Jumat di masjid itu disebut sebagai peristiwa terkelam dalam sejarah Selandia Baru.

Berbagai bentuk penghormatan dan duka cita pun diekspresikan oleh warga Selandia Baru.

Baca: Anggota Geng Motor Berjanji Akan Mengawal Masjid Selandia Baru untuk Lindungi Jemaah saat Beribadah

Tak peduli apa warna kulit mereka.

Salah satu bentuk ekspresi duka cita itu adalah melakukan ritual tari Haka.

Mulai dari anggota geng motor sampai siswa sekolah, melakukan Haka untuk menghormati para muslim yang meninggal di tragedi penembakan Christchurch.

Lalu, apa sebenarnya Tari Haka itu?

Baca: Dianggap Terlalu Keji, Brenton Tarrant Disebut Jadi Target Mati Anggota Gangster di Dalam Penjara

Dilansir mysendoff.com, Tari Haka merupakan tari tradisional suku Maori, suku asli di Selandia Baru.

Tari Haka sudah digunakan oleh suku Maori ratusan tahun lamanya.

Hingga kini, tari Haka masih menjadi sebuah ritual wajib warga Selandia Baru.

Kebanyakan warga Selandia Baru bisa melakukan gerakan Haka.

Baik dia keturunan Maori, kulit putih, muslim, maupun ras lainnya.

Awalnya, Suku Maori menggunakan Haka sebagai tari perang.

Tarian ini biasa digunakan untuk membakar semangat pasukan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini