Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Kebakaran hebat menyapu seluruh bagian di provinsi pegunungan Korea Selatan pada Jumat (5/4/2019).
Untuk itu otoritas berwenang mengumumkan ini sebagai bencana Nasional yang langka, dengan mengerahkan 900 mesin pemadam kebakaran dan puluhan ribu personel untuk memadamkan api.
Gambar yang dilaporkan di televisi dan media sosial menunjukkan nyala api yang menerangi malam, bangunan yang tertelan api, dan awan asap berkabut di lereng bukit pada siang hari.
Kebakaran terjadi pada Kamis (5/4/2019), di samping jalan di kota Goseong, di timur laut negara dan hanya sekitar 45 km dari perbatasan dengan Korea Utara.
Baca: Seorang Menteri Pernah Ajak Vanessa Angel Dinner Mimik-mimik Cantik Mimican, Apa Maksudnya?
Ditiup oleh angin kencang, api dengan cepat menyebar ke kota Sokcho, Gangneung, dan Donghae dalam hitungan jam, demikian Yonhap melaporkan.
"Sekitar 400 rumah dan 500 hektar tanah hancur," sebut pemerintah dalam pernyataannya.
Baca: Berikan Amplop ke Ulama Lewat Rekaman Video, Menteri Luhut Dilaporkan ke Bawaslu
Hampir 4.000 orang dievakuasi dan satu orang meninggal, kata pihak berwenang, sementara 11 terluka.
"Lebih dari 870 mesin pemadam kebakaran dan 10.000 personil SAR dikirim untuk memadamkan api," badan pemadam kebakaran Nasional mengatakan.
Militer pun mengirim 32 helikopter, bersama dengan mesin pemadam kebakaran dan 16.500 tentara untuk membantu.
"Untungnya, api yang besar telah dikendalikan," ujar Gubernur Provinsi Choi Moon-Soon dalam sebuah wawancara radio dengan YTN.(Channel News Asia/AFP)