Meski demikian, Kemlu mengimbau agar WNI terus waspada dan menghindari keramaian.
"Kami terus memantau keadaan situasi sana, dan sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir saat diwawancarai wartawan di Kantor Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Senin.
Tata sapaan Arrmanatha Nasir menjelaskan, hingga Minggu (21/4/2019) masih terdapat 2 ledakan di lokasi baru di permukiman.
Situasi masih belum kondusif. Pemerintah Sri Lanka sendiri masih menerapkan jam malam.
Menurut Tata, Kemenlu melalui KBRI di Kolombo telah melakukan koordinasi dengan berbagai kelompok-kelompok WNI yang ada di Sri Lanka.
Seluruhnya telah diimbau untuk tetap waspada. (kompas.com/dtc)