Juru Bicara kabinet, Rajitah Senaratne, sebelumnya membeberkan alasan pemerintah tak memberi tahu rahasia keamanan kepada PM Sri Lanka maupun menteri lain karena adanya buntut persilihan tahun lalu.
Rajitha Senaratne mengatakan badan inteleken telah mengeluarkan tentang kelompok tersebut pada 4 April.
Setelah itu Kementerian Pertahanan mengirimkan peringatan rinci kepada polisi.
Pada tanggal 11 April sebuah memo dikirim ke beberapa kepala divisi keamanan.
Dia mengatakan informasi yang diteruskan ke polisi termasuk peringatan dari badan intelijen asing tentang kemungkinan serangan oleh kelompok itu, serta nama-nama anggota.
Namun, Presiden Maithripala Sirisena membantah laporan tersebut.
Sirisena mengaku belum mendapatkan laporan mengenai adanya kemungkinan penyerangan tersebut.
Terkait hal ini, Sirisena berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap para pejabat keamanan.
Melalui siaran pidato di televisi pada Selasa (23/4/2019) malam, Sirisena menyebut akan mengubah kepala pasukan pertahanan dalam waktu 24 jam.
4. Sebanyak 40 orang ditangkap
Hingga saat ini pihak kepolisian telah menangkap sebanyak 40 orang sehubungan dengan serangan tersebut.
Sebanyak 40 orang tersebut merupakan warga negara Sri Lanka.
Baca: Orang Terkaya Denmark Kehilangan Tiga Anaknya Dalam Serangan Bom Sri Lanka
Baca: Solidaritas Warga Sri Lanka Tetap Terlihat Saat Terjadi Serangan Teror
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, mengatakan hanya warga negara Sri Lanka yang ditangkap sejauh ini.
Namun, pihaknya tak menutup kemungkinan para pelaku telah pergi ke luar negeri.