"Baru-baru ini dia menjadi sangat dekat dengan Ilham dan menjadi sangat religius," ucap si sumber.
"Begitu dia intens dengan adiknya, dia berubah," lanjutnya.
Ilham disebut-sebut pernah menjadi direktur di perusahaan ayahnya. Namun, setelah itu dia memutuskan tinggal di rumah.
"Ilham adalah orang yang mencuci otak Inshaf," tutur sumber.
Kakak beradik itu beserta enam pelaku ledakan bom lainnya beraksi di delapan tempat pada Minggu Paskah, dan menewaskan 359 orang serta melukai 500 lainnya.
Perdana Menteri Ranil Wickremsinghe menuturkan mereka sebenarnya bisa mencegah serangan tersebut berdasarkan laporan intelijen yang diterma sebelumnya.
Laporan dari dinas intelijen asing itu diperoleh pihak keamanan Sri Lanka pada 4 April hingga satu jam sebelum serangan terjadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diserbu Polisi, Istri Pelaku Bom Sri Lanka Meledakkan Diri dalam Keadaan Hamil"