Dia mengungkapkan keduanya baru saja selesai bertelepon beberapa menit sebelum kejadian.
Saat itu, Velusami mengingat kembali momen Raju bakal menghubunginya ketika ibadah selesai.
Teleponnya memang kembali berdering.
Namun kali ini yang menghubungi adalah umat gereja di mana Velusami mendapat kabar putra terkasihnya tewas dalam ledakan.
Adik paling kecil Raju dilaporkan juga tewas dalam ledakan bom.
Begitu juga dengan suami dan putra mereka yang masih berusia sekitar 20 bulan.
"Saya kehilangan cucu saya. Namun di saat bersamaan, saya bangga kepada putra saya menyelamatkan nyawa banyak anak. Jadi, tidak ada keluarga yang harus mengalami seperti kami," tutur dia.
Raju mendirikan perusahaan ketika dia berusia 28 tahun, dan membina keluarga bersama gadis yang dicintainya semasa sekolah.
Membuatnya menjadi contoh sukses di Batticaloa.
"Banyak tentara datang ke pemakaman dan memberi penghormatan ke peti mati anak saya atas keberaniannya. Saya harap pengorbanannya menjadi inspirasi bagi yang lain," tukas Velusami.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Inilah Ramesh Raju, Pahlawan yang Tewas Hentikan Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka