Dua dosis anestesi diberikan, tapi Ly tidak bangun.
Ly berhenti bernafas lalu dilarikan ke UGS rumah sakit pada 24 April 2019.
Oksigen gagal mencapai seluruh tubuh Ly, berujung pada malfungsi hati.
Darah keluar dari mulut dan hidungnya.
Tak cukup oksigen yang sampai ke otaknya.
Hingga pada 25 April malam, Ly dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, Ly sempat demam di hari dirinya memeriksakan diri ke rumah sakit.
Ly demam dan batuk di hari itu.
Baca: Kecanduan Main PUBG, Seorang Istri Nekat Ceraikan Suaminya Karena Temukan Pria Idamannya Dalam Game
Sang ibu bertanya pada dokter apa tidak apa-apa Ly ditangani hari itu atau harus atur ulang jadwal.
Dokter berkata hal itu tak jadi masalah.
The Dental Board of California saat ini tengah menginvestigasi klinik perawatan gigi tersebut.
Dua dokter gigi berlisensi diperiksa.
Baca: Kronologi Baru Kasus Mutilasi Pasar Besar Malang, Sugeng Marah karena Korban Tolak Hubungan Intim
Jika ditemukan ada kekerasan, The Dental Board of California menghubungi Kejaksaan Agung untuk menerapkan disiplin pada dokter tersebut.
Namun jika tak ditemukan apapun, maka kasus akan ditutup.
Sementara itu, dana yang terkumpul di GoFundMe mencapai 10 ribu dolar dari target 3000 dolar AS.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)