Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengucapkan terima kasih kepada Menlu Indonesia Retno Marsudi.
"Terima kasih atas kunjungan ke Jepang untuk menghadiri KTT G20 Osaka," ungkap Menteri Taro Kono memulai pembicaraan dalam pertemuan di kantornya, Kamis (27/6/2019) siang yang berlangsung sekitar 20 menit.
Pada awalnya, Menteri Taro Kono menyatakan penghargaannya atas kehadiran Menteri Retno untuk KTT G20, dan juga menghargai kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
"Jepang sebagai negara demokratis dan maritim seperti Indonesia, ingin bekerja sama untuk berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran wilayah Indo-Pasifik," kata Taro Kono.
Menteri Retno mengucapkan selamat kepada Menteri Kono atas kepemimpinan Jepang sebagai Presiden G20 dan berharap dapat bekerja sama dengan Jepang untuk keberhasilan KTT G20.
Selanjutnya, Menteri Kono menyambut baik bahwa beberapa dokumen telah ditandatangani antara kedua pemerintah sebelum KTT G20, seperti: dimulainya kembali pengumpulan dan pemulangan sisa-sisa tentara Jepang pada Perang Dunia II; bantuan hibah untuk bantuan rekonstruksi dalam gempa bumi dan daerah yang terkena dampak tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah; kerja sama antara Penjaga Pantai Jepang dan BAKAMLA, MOC tentang "Pekerja Khusus yang Ditentukan"; dan sampah plastik laut.
"Khususnya, pada dimulainya kembali pengumpulan dan repatriasi sisa-sisa tentara Jepang, kami meminta Menteri Retno untuk menginstruksikan para pejabatnya sehingga kegiatan akan dilanjutkan pada tahap awal," ujar dia.
Mengenai masalah sampah plastik laut, Menteri Kono menyatakan bahwa Jepang ingin memajukan kerja sama untuk pengembangan kapasitas.
Kedua menteri juga bertukar pandangan tentang urusan regional, termasuk Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka, Pertemuan Menteri Luar Negeri Jepang-ASEAN yang terkait dengan Laut Cina Selatan, dan berbagi pandangan bahwa mereka akan berkolaborasi secara erat untuk kemajuan di masa datang.