"Ini mungkin simbolis," kata Golz kepada DW. "Tiga mur dan dua buah baut akan diproduksi di wilayah Turki."
Rilis generasi terbaru
Menurut informasi yang belum dapat dikonfirmasi, Rusia telah menolak permintaan Turki untuk mengadakan kode elektronik dan pengaturan S-400, termasuk fitur sistem pengenalan "teman-atau-musuh."
S-400 memang dianggap mutakhir, tetapi tidak akan bertahan lama.
Kini pabrikan senjata Rusia hampir menyelesaikan sistem S-500 yang dijuluki "Prometheus" dan diperkirakan akan dirilis pada 2020.
Pada Juni 2019, Menteri Perdagangan Rusia Denis Manturov mengatakan bahwa S-500 sudah sesuai untuk produksi massal.
Data resmi mengatakan S-500 akan memiliki jangkauan yang lebih besar, yang memungkinkannya menembak satelit dengan orbit rendah.
Turki, lagi-lagi, juga ingin memproduksi sistem tersebut bersama dengan Rusia.
Sri Sayekti./Sumber: DW.com
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul S-400, Rudal Super Canggih Produksi Rusia yang Buat Turki Berpaling dari AS