Pertama, dia mematahkan kedua tulang di lengannya.
Kemudian dia menggergaji jaringan lunak, arteri, tendon.
Dan yang paling menyakitkan adalah ketika ia memutus syaraf tangannya.
"Semua keinginan, kegembiraan, dan euphoria dari kehidupan masa depan menghampiri diriku," Aron mengatakan tentang pengalamannya.
"Mungkin beginilah cara saya menangani rasa sakit saat itu. Saya sangat senang bisa mengambil tindakan."
Pada 2011, kisahnya diangkat dalam sebuah film berjudul 127 Hours yang diperankan James Franco.
Film tersebut bahkan mendapatkan nominasi Oscar tahun 2011.
Melihat film itu, Aron juga bercermin, "Hubungan yang saya miliki, semua hubungan cinta dengan keluarga dan teman-teman, itulah yang membuat saya bertahan."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)