Tembakan pelaku sempat mengenai lima orang polisi sebelum pelaku dapat dilumpuhkan dan ditembak mati petugas.
Para korban pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Cedera yang dialami tujuh korban luka dilaporkan tidak sampai membahayakan nyawa, tapi Fagham tidak terselamatkan.
Baca: Putra Raja Salman Dan Menteri Haji Keturunan Banten Sambut Kedatangan Jemaah Haji Jakarta di Madinah
Fagham merupakan pengawal raja yang paling dikenal masyarakat Arab Saudi karena kerap terlihat berada tak jauh dari Raja Salman dalam setiap kegiatannya, baik di dalam maupun luar negeri.
Surat kabar Okaz menuliskan, rakyat Saudi paling menyukai Fagham di antara pengawal Raja Salman lainnya.
Dia dilaporkan telah menjadi pengawal raja sejak masa Raja Abdullah, raja Saudi sebelum Salman bin Abdulaziz.
Fagham bahkan dijuluki "Malaikat Pelindung Sang Penguasa Saudi".
Polisi telah meluncurkan penyelidikan terhadap kasus penembakan ini, yang memicu kecaman dan banyak ucapan belasungkawa dari pengguna media sosial di Arab Saudi.
Jenazah Fagham akan dimakamkan pada Minggu (29/9/2019) malam di dekat Masjidil Haram di Mekah, situs paling suci Islam.
Publik Arab Saudi dibuat terkejut dengan kematian pengawal pribadi Raja Salman, Jenderal Abdelaziz al-Fagham.
Fagham yang kerap terlihat mendampingi Raja Salman dilaporkan tewas ditembak oleh kenalannya dalam sebuah pertengkaran akhir pekan lalu.
Kematiannya jelas mengejutkan.
Pasalnya, Jenderal Fagham yang sudah berkarier sebagai pengawal pribadi kerajaan selama 15 tahun dikenal karena tubuh tingginya.
Harian setempat Okaz menyebut Fagham sebagai perwira yang berhasil mendapatkan kepercayaan serta cinta dari publik Saudi.