Ia pun meletakkan cacing pita di atas wadah toilet dan cacing itu mulai merayap.
Ratprachoom sempat memotret cacing pita dan segera menyiramnya ke toilet.
Ratprachoom tetap tidak tahu bagaimana cacing pita sepanjang itu bisa masuk ke dalam tubuhnya.
Ratprachoom turut mengunggah apa yang dialaminya lewat Facebook.
Hingga berita diturunkan, Kamis (19/12/2019), postingan Ratprachoom yang diunggah ulang oleh akun @MTlikesara telah dibagikan lebih dari 1900 kali.
Sementara itu, mengutip Kompas.com berdasarkan pemberitaan Thai Rath, kemungkinan cacing pita itu bisa masuk karena makanan mentah seperti sayur atau daging yang terkontaminasi.
Telur cacing pita sering disalahartikan sebagai sagu, dan menempel pada lapisan usul kecil begitu dimakan dan dicerna.
Begitu tumbuh besar, cacing itu bisa menyebabkan perut kembung, gangguan pencernaan, mual, muntah, dan berbagai gejala lainnya.
Dalam kasus yang lebih serius, hewan itu bisa memblokir pencernaan dan merusak organ seperti otak yang bisa menyebabkan kematian.
Menurut Mayo Clinic, infeksi cacing pita bisa disembuhkan dengan pengobatan oral untuk membunuh parasit tersebut.
Deteksi dan Pencegahan
Karena infeksi cacing pita cenderung tidak menimbulkan gejala, maka akan sangat sulit untuk mendeteksi keberadaan cacing pita di dalam tubuh.
Namun, Anda bisa berkonsultasi pada dokter dan melakukan pemeriksaan feses guna melihat kemungkinan adanya jenis parasit ini dalam tubuh.
Sebelum jatuh sakit, pastikan Anda sudah melakukan berbagai upaya pencegahan agar terhindar dari Taeniasis.