TRIBUNNEWS.COM - Kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mendapat beragam tanggapan.
Tanggapan datang dari Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) hingga Rizieq Shihab yang saat ini berada di Mekkah, Saudi Arabia.
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dikabarkan mendesak Kejaksaan Agung RI untuk merilis tersangka dalam kasus gagal bayar Jiwasraya.
Boyamin menegaskan, apabila Kejaksaan Agung tidak segera menetapkan tersangka, pihaknya akan menggugat Kejaksaan Agung ke Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan.
"Kalau sampai akhir Februari engga ditetapkan tersangka, jadi saya anggap lemot kan gitu," kata Boyamin di Gedung Bundar Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (6/1/2020).
"Saya akan ajukan gugatan ke praperadilan," tambahnya.
Ia menuturkan, sikap tegasnya terkait gugatan pra peradilan bisa menjadi pelecut agar Kejaksaan Agung mempercepat proses penetapan.
Tanggapan tegas juga datang dari Iman Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Pesan Rizieq Shihab keĀ Andre Rosiade
Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade bertemu dengan Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab.
Politisi Partai Gerindra tersebut menemui Imam Besar Organisasi Masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Minggu (5/1/2020).
Rizieq Shihab dalam kesempatan tersebut pun menitipkan pesan terkait kasus Jiwasraya.
Menurut Andre, Rizieq berpesan agar dia dan rekan-rekan tetap istiqomah untuk membongkar kasus Jiwasraya.
"Agar pelaku dapat dihukum dan uang rakyat dalam diselamatkan," kata Andre, Senin (6/1/2020).